ucapan/date

Senin, 16 Juli 2012

TRICK DAPAT INTERNET 200MB (XL)

KISAH NABI IBROHIM. AS. ( bag 1 )

Azar (ayah Nabi Ibrahim) hidup di negeri Babil; Irak, ia
membuat patung dan menjualnya kepada orang-orang
agar mereka menyembahnya. Ia memiliki seorang anak
yang masih kecil bernama Ibrahim yang Allah karuniakan
kepada sang anak tersebut hikmah dan kecerdasan sejak
kecil. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan
sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim
hidayah kebenaran sebelumnya, dan Kami mengetahui
(keadaan)nya.” (QS. Al Anbiyaa’: 51)
Saat usianya semakin dewasa, mulailah ia memikirkan
siapakah Tuhan yang berhak disembah, kemudian Allah
Subhanahu wa Ta’ala memberikan petunjuk kepadanya
sehingga dia dapat mengenal Allah, Tuhannya. Allah
Subhanahu wa Ta’ala juga menjadikannya sebagai Nabi
dan Rasul kepada kaumnya untuk mengeluarkan mereka
dari kegelapan kepada cahaya; mengeluarkan mereka
dari menyembah patung dan berhala menuju
penyembahan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga menurunkan suhuf
(lembaran) kepada Nabi Ibrahim yang di dalamnya
terdapat adab, nasihat, dan hukum-hukum agar beliau
menunjuki kaumnya, mengajarkan kepada mereka dasar-
dasar agama, serta menasihati mereka untuk taat kepada
Allah, Tuhan mereka, mengikhlaskan ibadah kepada-Nya,
dan menjauhi segala perbuatan yang bertentangan
dengan akhlak yang mulia.
Saat Nabi Ibrahim ‘alaihissalam pulang ke rumahnya, ia
menemui ayahnya dan berkata, “Wahai ayahku,
mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak
mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolong
kamu sedikit pun?–Wahai ayahku, sesungguhnya telah
datang kepadaku sebagian ilmu pengetahuan yang tidak
datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan
menunjukkan kepadamu jalan yang lurus.–Wahai
ayahku, janganlah kamu menyembah setan.
Sesungguhnya setan itu durhaka kepada Tuhan Yang
Maha Pemurah.–Wahai ayahku, sesungguhnya aku
khawatir kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha
Pemurah, sehingga kamu menjadi kawan bagi
setan.” (QS. Maryam: 42-45)
Namun ayahnya menolak ajakan anaknya, yaitu Ibrahim
‘alaihissalam. Sambil marah ia berkata, “Bencikah
kamu kepada tuhan-tuhanku, wahai Ibrahim? Jika kamu
tidak berhenti, niscaya kamu akan kurajam, dan
tinggalkanlah aku untuk waktu yang lama”. (QS.
Maryam: 46)
Tetapi Nabi Ibrahim bersabar menghadapi sikap keras
ayahnya, bahkan membalasnya dengan sikap sayang dan
berbakti, ia berkata, “Semoga keselamatan dilimpahkan
kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada
Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.—
Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang
kamu seru selain Allah, dan aku akan berdoa kepada
Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa
dengan berdoa kepada Tuhanku”. (QS. Maryam: 47-48)
Dakwah Nabi Ibrahim Kepada Penduduk Hiran dan Babil
Di zaman Nabi Ibrahim ‘alaihissalam orang-orang
menyembah bintang-bintang dan patung-patung.
Yang menyembah bintang-bintang adalah penduduk
Hiran, sedangkan yang menyembah patung adalah
penduduk Babil.
Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam Berdakwah Kepada
Penduduk Hiran
Penduduk Hiran adalah para penyembah bintang-
bintang. Beliau mengajak kaumnya berpikir
memperhatikan benda-benda langit; apa pantas benda-
benda tersebut disembah. Disebutkan kisahnya dalam
Alquran sbb:
Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang dia
berkata, “Ini(kah) Tuhanku?” Tetapi ketika bintang itu
tenggelam dia berkata, “Saya tidak suka kepada yang
tenggelam.”
Kemudian ketika dia melihat bulan terbit dia berkata,
“Ini(kah) Tuhanku?” Tetapi setelah bulan itu
terbenam, dia berkata, “Sesungguhnya jika Tuhanku
tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk
orang yang sesat.”
Kemudian ketika ia melihat matahari terbit, dia berkata,
“Ini(kah) Tuhanku?”, ini yang lebih besar.” Maka
ketika matahari itu terbenam, dia berkata, “Wahai
kaumku! Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang
kamu persekutukan. (QS. Al An’aam: 75-80)
Di beberapa ayat tersebut Nabi Ibrahim mengajak
kaumnya berpikir jernih tentang kelayakan menyembah
hayaakil (benda-benda langit). Setelah menjelaskan
kepada kaumnya tentang batilnya menyembah benda-
benda langit ini, Nabi Ibrahim berkata,
“Wahai kaumku! Sesungguhnya aku berlepas diri dari
apa yang kamu persekutukan.–Sesungguhnya aku
menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan
langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang
benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan.” (QS. Al An’aam: 78-79)
Demikianlah ajaran Nabi Ibrahim, ajarannya adalah
ajaran para nabi dari Nabi Adam sampai Nabi Muhammad
shallalllahu ‘alaihi wa sallam, yaitu tauhid (beribadah
hanya kepada Allah dan meniadakan sesembahan selain-
Nya). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
malam, siang, matahari dan bulan. janganlah sembah
matahari maupun bulan, tetapi sembahlah Allah yang
menciptakannya, jika Dialah yang kamu sembah.” (QS.
Fushshilat: 37)
Bersambung insya Allah…

trick downloud ikon2 di operamini

Trik cara mendownload
ikon2 di internet menggunkan
operamini

By : haji deden


Assalamu'alaiku, hay sobb.. Apa
kbar,, mohon maaf beberapa
hari ini ane jarang apdet..
Karena ada kesibukan di real.
Oya manteman,, ane mau nanya
cara mooding nokia n70 gimana
ya?? Soalnya ane bru punya hp
n7o. kalau ada blog teman2 xg
membahas tentang mood s60v2
mohon di koment.. Soalnya ane
kesusahan nyarinya.. Ok, btt,,
apa bila teman2 ingin
mendownload ikon2 di internet
lewat operamini sobat hanya
perlu memasukan kode
sebelum alamat/url yg ingin di
download ikon nya. Contoh :
alamat web xg ingin d
dunlu d ikonya.smoga bermanfaa.